Senin, 05 Desember 2011

A cup of Coffee Latte and a Piece of Cake

         Disini aku duduk manis di dalam kamarku, dalam keadaan lampu kamarku yang padam, dan di dalam kamarku terasa panas, dan aku duduk di depan laptop, di temani dengan secangkir Coffee Latte, beberapa potong bolu, dan sepupuku yang masih kecil. Dia asyik memainkan kotak musik seperti snow ball yang menjadi kado ulang tahunku ke 16 tahun beberapa bulan yang lalu, dan aku asyik dengan laptop dan secangkir coffee latte serta bolu kukus buatan tangan sendiri. Seiring dengan musik yang berjalan dari kotak musik tersebut, seiring dengan minumanku di cangkir yang hampir habis, dan seiring dengan kueku yang tinggal beberapa gigitan lagi, aku sempat merenungkan umurku yang seperti musik, coffee latte, dan bolu yang hampir habis tanpa kita sadari sama sekali. Semuanya berjalan begitu cepatnya sehingga kau pun tidak menyadarinya. Tahun depan tanggal 19 Februari 2012 aku beranjak ke usia  17 tahun, dan selama 16 tahun dihidupku ini, aku masih merasa belum melakukan apa-apa, padahal tanpa kalian sadari aku sudah duduk di bangku sekolah menengah ke atas kelas XI , lebih jelasnya lagi kelas 2 SMA. Mungkin sebenarnya selama 16 tahun ini aku memiliki banyak kenangan dan pengalaman yang sangat menyenangkan tapi sayang, aku cepat melupakan semuanya sehingga aku merasa hidupku sangat datar, seperti kaca yang sangat sempurna tidak ada lubang sedikitpun, mulus dan licin. Tetapi terkadang, kaca-pun memiliki lubang saat seseorang merusaknya atau melakukan sesuatu sehingga kaca itu tidak mulus dan selicin dulu lagi, dan aku menyebut itu sebagai cerita dalam hidup, ya kalian tahu maksudku perumpamaan kaca yang mulus dan digoresi oleh seseorang tadi. Mungkin kata-kataku sulit untuk di cerna dan sulit untuk di pahami, maafkan aku tentang itu. Sebelum aku lanjut menulis cerita ini, aku merasa sangat bosan, tidak ada hal yang akan menambah rasa dan keadaan yang cozy dalam ruangan ini jadi aku mulai menghidupkan lampu kamarku, pendingin ruangan, dan aku kembali duduk di depan laptop, tetapi aku masih merasakan ada hal yang kurang, aku melihat cangkir coffee latteku dan bolu kukusku, lalu aku menemukan ide, aku membawa cangkirku ke dapur,lalu aku menambahkan sedikit air panas, dan setelah itu aku letakkan di meja, aku mencari sebungkus ceres yang ada di dapur untuk beberapa saat, dan aku dengan cepat menemukannya, segera kubawa cangkir coffee latteku dan ceres tersebut ke kamar dan kembali ke dalam posisi semula, setelah itu kubuka ceres tersebut dan kumasukkan sebagian isinya ke dalam cangkir coffee latteku, sesaat kulihat bolu yang polos berwarna kuning dan di atasnya kecoklatan, lalu kulihat lagi cangkirku, dan kuaduk, ceres yang di dalam cangkir tadi  kuambil menggunakan sendok dan kuletakkan di atas bolu tersebut. Begitulah rasanya bolu kukus yang di oleskan ceres yang separuh meleleh. Dan mulai aku merasakan bahwa kamarku tidak sepanas tadi dan tidak segelap tadi, dan juga coffee latteku yang tidak begitu pahit serta bolu kukusku yang mulai berasa, dan aku merasa nyaman berada di ruangan ini, yaitu kamarku sendiri. Begitulah yang aku inginkan dalam hidupku, aku merasa nyaman, dan hidupku terasa lebih berharga, seperti bolu yang sudah ada coklat yang setengah  meleleh  diatasnya pasti kau merasa sangat berharga bagimu sehingga kau tidak ingin menghabiskannya dengan cepat, pati kau ingin memakannya perlahan  dan kau juga tidak ingin melewatkannya sepotongpun. Kalau begitu, bantulah aku mengisi setiap moment dalam hidupku, Ayah, ibu, ketiga adikku, saudara-saudaraku, sahabat-sahabatku, teman-temanku, dan kalian semua. Dan aku katakan kepada kalian semua, bahwa aku menyayangi dan mengasihi kalian seperti menyayangi diriku sendiri, walaupun ada beberapa tragedi yang masih terngiang di telingaku yang kudengar dari beberapa teman-temanku yang memiliki rasa kurang untukku, yah bisa lebih tepatnya lagi kurang suka padaku, walaupun kalian masih menganggap apalah aku ini, aku tetap akan maju, dan kau yang memiliki rasa dengki, iri hati, dan sombong tidak akan menjadi penghalang hidupku, penghalang bagi orang-orang yang menyayangiku untuk memberi sebercak warna dalam hidupku TIDAK AKAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar